ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN BALANCED SCORECARD FRAMEWORK (Studi Kasus Pada: Department Procurement Material-Supply Chain Management-PT Medco E&P Indonesia
Main Author: | E, Eka Fahdina |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8087 |
Daftar Isi:
- Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang bisnis hulu migas, mendorong perusahaan untuk bisa memperkuat posisi perusahaan di pasar dunia, dengan menitikberatkan pada kegiatan supply chain management dari kegiatan eksplorasi dan produksi migas sebagai kunci dari kegiatan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja rantai pasok perusahaan dengan model pengukuran kinerja strategis yang dikenal dengan Balanced Scorecard sehingga dapat ditentukan evaluasi kinerja yang dibutuhkan guna perbaikan perusahaan di masa mendatang. Penelitian ini diawali dengan menerjemahkan visi, misi, dan strategi perusahaan dalam key performance indicator divisi supply chain management PT Medco E&P Indonesia, yang selanjutnya dijabarkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu proses bisnis internal, pembelajaran & pertumbuhan, pelanggan, dan keuangan. Tahapan ini menghasilkan obyektif, pengukuran, sasaran, dan inisiatif perusahaan di tahun mendatang dan menghasilkan peta strategis dalam pengelolaan sistem manajemen yang akan memberikan keseimbangan pada sasaran strategis perusahaan terhadap kinerja finansial dan non-finansial. Hasil pengolahan data dan pembahasan analisis diketahui bahwa penilaian kinerja rantai pasok material, khususnya material drilling & product sebesar 3.03 atau secara keseluruhan dinilai baik dan mencapai target. Namun ada beberapa atribut yang perlu diperhatikan untuk masing-masing perspektifnya, khususnya pada kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, usulan penetapan target ukuran kinerja rantai pasok material PT Medco E&P Indonesia lebih menitikberatkan pada perspektif keuangan guna menekan laju penurunan ratio-ratio keuangan perusahaan, yaitu dengan meningkatkan tingkat produksi yang optimum serta melakukan efisiensi biaya.