KERAHASIAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI KUNCI ASIMETRIS ALGORITMA CRT-RSA
Main Author: | Qasifa, Adnin |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8068 |
Daftar Isi:
- CRT (Chinese Remainder Theorem) merupakan sebuah teorema untuk menghitung sisa dari sebuah persamaan kongruen. Chinese Remainder Theorem berasal dari matematikawan keturunan China bernama Sun Tse. Sekitar abad pertama dia menanyakan bagaimana sebuah bilangan bulat yang bila dibagi dengan 5 menyisakan 3, bila dibagi 7 menyisakan 5, dan bila dibagi 11 menyisakan 7. Sedangkan algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman) adalah sebuah algoritma kunci asimetris yang memiliki dua pasang kunci yaitu kunci publik dan kunci privat. Untuk membangkitkan kunci tersebut, pilih dua buah bilangan prima acak yang pada akhirnya dioperasikan sehingga mendapatkan kunci enkripsi dan kunci dekripsi. Pada proses pembangkitan kuncinya, algoritma RSA memiliki dua persamaan kongruen sehingga pada perhitungannya dapat menggunakan Chinese Remainder Theorem. Paper ini membahas tentang CRT, proses enkripsi dan dekripsi algoritma RSA dan penerapan CRT dalam algoritma RSA dalam proses enkripsi dan dekripsi.