Analisis Prediksi Financial Distress Berdasarkan Model Altman dan Zmijewski Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Dewi, Karina Desiria |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/8029 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat akurasi dari model Altman dan Zmijewski serta mengetahui variabel-variabel apa saja dari kedua model yang memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kemungkinan financial distress perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress dan tidak mengalami financial distress pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian berasal dari kedua model tersebut, diantaranya yaitu Working Capital to Total Assets, Retained Earnings to Total Assets, Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets, Market Value of Equity to Book Value of Total Debt, Sales to Total Assets, Net Income to Total Assets, Total Liabilities to Total Assets, dan Current Assets to Current Liabilities, sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah status perusahaan mengalami financial distress atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah komparatif deskriptif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logostik untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang berpengaruh signifikan dalam meramalkan kemungkinan financial distress perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Model Zmijewski merupakan model dengan tingkat akurasi tertinggi dan paling cocok untuk digunakan dalam memprediksi kemungkinan financial distress pada perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan tingkat akurasi sebesar 68% pada periode satu tahun sebelum terjadinya kesulitan keuangan, sedangkan variabel Retained Earnings to Total Assets, Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets, dan Market Value of Equity to Book Valus of Total Debt berpengaruh negatif signifikan dalam memprediksi financial distress perusahaan.