ANALISIS BIAYA TATA LAKSANA PADA SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF DI SALAH SATU RUMAH SAKIT JIWA DI JAWA BARAT TAHUN 2014 - 2015)

Main Author: Sihotang, Rykaard B
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/7054
ctrlnum 7054
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id">ANALISIS BIAYA TATA LAKSANA PADA SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF DI SALAH SATU RUMAH SAKIT JIWA DI JAWA BARAT TAHUN 2014 - 2015)</title><creator>Sihotang, Rykaard B</creator><description lang="id">ABSTRAK&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; RYKAARD B. SIHOTANG&#xD; &#xD; 120210110112&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; Analisis Biaya Tata Laksana Pada Pasien Skizofrenia Paranoid (Studi Retrospektif di Salah Satu Rumah Sakit Jiwa di Jawa Barat)&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; xii + 31 Halaman; 6 Tabel; 3 Grafik; 4 Lampiran; 2016&#xD; &#xD; Skizofrenia atau gangguan jiwa berat saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan definisi medis, skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, serta memecahkan masalah (Stuart, 2006). Menurut data WHO, prevalensi penderita skizofrenia sekitar 0,2 % hingga 2 % atau berjumlah 24 juta penderita di seluruh dunia, sedangkan insidensi atau kasus baru yang muncul tiap tahun sekitar 0,01%. Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi penderita gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar 1,7 per mil. Dengan prevalensi terbanyak adalah Provinsi DI Yogyakarta (2,7 per mil), Aceh (2,7), dan Sulawesi Selatan (2,6). Sedangkan Jawa Barat sebesar 1,6 per mil.&#xD; &#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya total dan biaya rata-rata yang timbul akibat dari skizofrenia paranoid dari tahap diagnosis hingga pengobatan. Studi retrospektif ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan billing record dari 438 pasien skizofrenia paranoid di salah satu rumah sakit jiwa di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan biaya total dari 438 pasien adalah Rp 1.909.331.369 dengan rata-rata per pasien sebesar Rp 4.359.204 (4.181.877 - 4.536.530). Komponen biaya terbesar adalah biaya rawat inap sebesar Rp 1.035.640.481. Biaya untuk menangani skizofrenia paranoid cukup tinggi, hal ini dipengaruhi oleh lamanya pasien dalam melakukan pengobatan.&#xD; &#xD; &#xD; &#xD; Kata kunci : Analisis biaya, Skizofrenia Paranoid, Rawat Inap.</description><date>2016</date><type>Other:bachelorthesis</type><type>Other:doc-type:bachelorThesis</type><identifier>http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/7054</identifier><language>ind</language><rights>https://repository.unpad.ac.id/sk-upload-karyailmiah.pdf</rights><rights>info:eu-repo/semantics/restrictedAccess</rights><recordID>7054</recordID></dc>
language ind
format Other:bachelorthesis
Other
Other:doc-type:bachelorThesis
Thesis:Bachelors
Thesis
author Sihotang, Rykaard B
title ANALISIS BIAYA TATA LAKSANA PADA SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF DI SALAH SATU RUMAH SAKIT JIWA DI JAWA BARAT TAHUN 2014 - 2015)
publishDate 2016
url http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/7054
contents ABSTRAK RYKAARD B. SIHOTANG 120210110112 Analisis Biaya Tata Laksana Pada Pasien Skizofrenia Paranoid (Studi Retrospektif di Salah Satu Rumah Sakit Jiwa di Jawa Barat) xii + 31 Halaman; 6 Tabel; 3 Grafik; 4 Lampiran; 2016 Skizofrenia atau gangguan jiwa berat saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan definisi medis, skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, serta memecahkan masalah (Stuart, 2006). Menurut data WHO, prevalensi penderita skizofrenia sekitar 0,2 % hingga 2 % atau berjumlah 24 juta penderita di seluruh dunia, sedangkan insidensi atau kasus baru yang muncul tiap tahun sekitar 0,01%. Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi penderita gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar 1,7 per mil. Dengan prevalensi terbanyak adalah Provinsi DI Yogyakarta (2,7 per mil), Aceh (2,7), dan Sulawesi Selatan (2,6). Sedangkan Jawa Barat sebesar 1,6 per mil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya total dan biaya rata-rata yang timbul akibat dari skizofrenia paranoid dari tahap diagnosis hingga pengobatan. Studi retrospektif ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis dan billing record dari 438 pasien skizofrenia paranoid di salah satu rumah sakit jiwa di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan biaya total dari 438 pasien adalah Rp 1.909.331.369 dengan rata-rata per pasien sebesar Rp 4.359.204 (4.181.877 - 4.536.530). Komponen biaya terbesar adalah biaya rawat inap sebesar Rp 1.035.640.481. Biaya untuk menangani skizofrenia paranoid cukup tinggi, hal ini dipengaruhi oleh lamanya pasien dalam melakukan pengobatan. Kata kunci : Analisis biaya, Skizofrenia Paranoid, Rawat Inap.
id IOS14974.7054
institution Universitas Padjadjaran
institution_id 16
institution_type library:university
library
library Repository Institusi Universitas Padjadjaran
library_id 4204
collection Repository Institusi Universitas Padjadjaran - Skripsi
repository_id 14974
city SUMEDANG
province JAWA BARAT
repoId IOS14974
first_indexed 2021-01-28T10:51:44Z
last_indexed 2021-01-28T10:51:44Z
recordtype dc
_version_ 1690129647312830464
score 17.538404