Pengaruh Kompetensi Komite Audit, Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional terhadap Praktik Manajemen Laba

Main Author: A, Laksmita Dewi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/5435
Daftar Isi:
  • Manajemen laba merupakan usaha pihak manajer yang disengaja untuk memanipulasi lapporan keuangan dalam batasan yang dibolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi dengan tujuan untuk memberikan informasi yang menyesatkan pengguna laporan keuangan untuk kepentingan pihak manajer. Teori keagenan memberikan pandangan bahwa perilaku manajemen yang oportunistik dapat diminimalisir dengan adanya mekanisme corporate governance. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji mekanisme corporate governance dalam meminimalisir perilaku oportunistik manajemen untuk melakukan manajemen laba.Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan kompetensi komite audit, proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan conditional revenue model yang dikembangkan oleh Stubben (2010). Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2015. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 24 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel. Kompetensi komite audit diukur dengan presentase anggota komite audit yang memiliki financial expertise, sedangkan proporsi dewan komisaris diukur dengan menggunakan presentase anggota dewan komisaris independen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi berganda, semakin banyak komite audit yang memiliki financial expertise, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional maka akan mengurangi kemungkinan manajemen melakukan tindakan manajemen laba. Namun, proporsi komisaris independen dalam penelitian ini tidak terbukti efek negatif pada manajemen laba.