Pengaruh Penggunaan Nilai Wajar dan Biaya Historis Dalam Penilaian Aset Biologis Terhadap Kualitas Informasi Keuangan pada Perusahaan Produsen Minyak Kelapa Sawit di Roundtable on Sustainable Palm Oil
Main Author: | Hadiyanto, Andrian |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/5213 |
Daftar Isi:
- Indonesia sebagai anggota G-20 dituntut komitmennya untuk menjalankan hasil pertemuan yang telah disepakati, salah satunya adalah adopsi IFRS untuk mewujudkan a single set of high-quality global accounting standards. Telah banyak standar akuntansi yang diadopsi oleh DSAK-IAI dari IFRS dan saat ini, standar yang sedang dalam proses pengadopsian adalah IAS 41 mengenai Agrikultur. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan kualitas informasi keuangan yang dipengaruhi oleh penggunaan nilai wajar dan biaya historis dalam penilaian aset biologisnya. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kualitas realibilitas dan relevansi dari informasi yang dihasilkan. Realibilitas dilihat dari laba kotor, laba bersih, aset biologis, produk agrikultur, profitabilitas, volatilitas, dan manajemen laba. Sedangkan, Relevansi dilihat dari kemampuan prediksi. Penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sektor Palm Oil Producers. Data pada penelitian ini diuji menggunakan uji Mann-Whitney. Setelah melakukan serangkaian pengujian, dapat disimpulkan bahwa realibilitas dan relevansi informasi keuangan dari perusahaan yang menggunakan biaya historis lebih kecil dibandingkan perusahaan yang menggunakan nilai wajar, kecuali untuk variabel profitabilitas. Penelitian ini menunjukkan belum adanya bukti yang memadai bahwa kualitas informasi keuangan dari penggunaan nilai wajar dalam penilaian aset biologis lebih baik dibandingkan dengan penggunaan biaya historis.