Pengaruh Fleksibilitas Keuangan dan Debt Maturity Terhadap Keputusan Investasi dengan Investment Opportunity sebagai Variabel Moderasi
| Main Author: | Indra, Rizki Jauhari |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/4955 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh fleksibilitas keuangan dan debt maturity terhadap keputusan investasi dengan set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan sampel 102 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2010 s/d 2012. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Model penelitian terdiri dari keputusan investasi sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh leverage sebagai proksi fleksibilitas keuangan dan debt maturity sebagai variabel independen, serta set kesempatan investasi sebagai variabel moderasi, dengan menyertakan cash flow dan keputusan investasi tahun lalu sebagai variabel kontrol. Peneliti mengklasifikasikan tingkat fleksibilitas keuangan kedalam dua kategori yaitu fleksibilitas keuangan tinggi dan fleksibilitas keuangan rendah yang didasarkan pada distribusi kuartil leverage. Metode analisis yang digunakan adalah moderated regression analysis dengan tingkat signifikansi 5%. Penelitian ini membuktikan pada tingkat fleksibilitas keuangan tinggi, peningkatan leverage tidak mengganggu keputusan investasi, namun di saat kondisi kesempatan investasi tinggi manajemen mempunyai kecenderungan untuk menghindari penggunaan hutang. Secara potensial, penggunaan hutang jangka panjang mendorong sikap kehati-hatian dalam pengambilan keputusan investasi dimana saat kondisi kesempatan investasi tinggi, hutang jangka panjang digunakan untuk membiayai keputusan investasi. Sedangkan, pada tingkat fleksibilitas keuangan rendah, peningkatan leverage berpotensi mengganggu keputusan investasi terlebih di saat kondisi kesempatan investasi tinggi. Peneliti menemukan adanya kecenderungan manajemen menggunakan hutang jangka panjang untuk membiayai keputusan investasi dan kebijakan untuk menurunkan debt maturity saat kondisi set kesempatan investasi tinggi.