KINERJA RANTAI PASOK KOMODITAS TOMAT UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PASAR TERSTRUKTUR (Studi Kasus di Gapoktan Lembang Agri, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat)

Main Author: Erbina, Dwi Okta
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/451
Daftar Isi:
  • ABSTRAK DWI OKTA ERBINA GINTING. 2016. KINERJA RANTAI PASOK KOMODITAS TOMAT UNTUK MEMENUHI PASAR TERSTRUKTUR (Studi Kasus di Gapoktan Lembang Agri, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat). Di bawah bimbingan DINI ROCHDIANI. Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang prospektif untuk dikembangkan secara optimal. Salah satu sentra produksi tomat di Jawa Barat adalah Kecamatan Lembang dan salah satu gabungan kelompok tani penghasil tomat di sentra produksi tomat Lembang adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang Agri. Gapoktan Lembang Agri bergerak di bidang agribisnis komoditas hortikultura dan bekerjasama secara langsung dengan pasar terstruktur untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi pada rantai pasok komoditas tomat di Gapoktan Lembang Agri dan mengidentifikasi kinerja rantai pasok tomat di Gapoktan Lembang Agri untuk memenuhi permintaan pasar terstruktur tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study) dan menggunakan teknik analisis kualitatif. Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan alat analisis yaitu balanced scorecard. Berdasarkan hasil penelitian, aliran barang mengalir mulai dari petani anggota menuju Gapoktan Lembang Agri kemudian menuju pasar terstruktur yaitu PT. Trimitra, aliran uang mengalir dari PT. Trimitra yang membayar pembelian tomat ke Gapoktan kemudian Gapoktan melakukan pembayaran ke petani anggota sesuai dengan jumlah tomat yang dipasok, aliran informasi diperoleh Gapoktan dari perusahaan mitra kemudian disampaikan kepada petani anggota. Pengukuran kinerja rantai pasok tomat dari Gapoktan menuju PT. Trimitra dengan menggunakan balanced scorecard menunjukkan pencapaian ukuran hasil kinerja rantai pasok tomat yaitu 18% dan skor total balanced scorecard yang diperoleh adalah 48. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja rantai pasok tomat dari Gapoktan menuju PT. Trimitra masih tergolong dalam kategori kurang baik. Hal tersebut juga terlihat dari belum tercapainya target dari beberapa sasaran strategi dari keempat perspektif balanced scorecard yang ada. Kata kunci : aktivitas rantai pasok, kinerja rantai pasok, tomat, pasar terstruktur ABSTRACT DWI OKTA ERBINA GINTING. 2016. SUPPLY CHAIN PERFORMANCE OF TOMATO TO MEET STRUCTURED MARKET (A Case Study in Gapoktan Lembang Agri, Cikidang Village, Lembang District, West Bandung Regency, West Java). Under the supervision of DINI ROCHDIANI. Tomato is one of horticultural commodity which is prospective to be developed optimally. One of tomato production center in West Java is located in Lembang and one of Gapoktan which produce tomato in Lembang is Gapoktan Lembang Agri that works in horticultural agribussiness and has directly partnership with structured market for fulfilling the demand of local and export market.This research aims to know the activities of tomato supply chain in Gapoktan Lembang Agri and identify supply chain performance of tomato in Gapoktan Lembang Agri to meet structured market.The method in this research is case study and use qualitative analysis technique. Measurement tools of supply chain perfomance is using balanced scorecard. Based on the result of this research, the flow of goods moves from farmer member toward Gapoktan Lembang Agri then heads PT.Trimitra, the flow of money moves from PT. Trimitra who pays the purchase of tomato to Gapoktan Lembang Agri then Gapoktan do payments to farmer member according to the number of tomatoes that they supplied, the flow of information is obtained from partner company by Gapoktan then delivered to farmer member. The measurement of tomato supply chain performance in Gapoktan to meet structured market which is PT. Trimitra using balanced scorecard showing that the accomplishment of lag indicator is 18% and total score of balanced scorecard is 48. It indicates that supply chain performance of tomato in Gapoktan to meet PT. Trimitra is still in poor category. This is also evident from targets of some strategic objectives of four perspective in balanced scorecard which is not achieving yet. Keywords : supply chain acivities, supply chain performance, tomato, structured market