PEMODELAN SEJARAH PEMENDAMAN BATUAN INDUK BERDASARKAN ANALISIS GEOKIMIA DAN JALUR MIGRASI PADA SUB CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN LAUT JAWA BARAT BAGIAN UTARA

Main Author: Perdana, Muhammad Wahyu
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38986
Daftar Isi:
  • Lokasi Penelitian terletak di wilayah operasional Pertamina Hulu Energi Abar yang termasuk kedalam Cekungan Jawa Barat Utara (Sub – Cekungan Jatibarang). Penelitian ini dilakukan pada sumur WP-1 menggunakan data geokimia organik untuk mengetahui karakteristik batuan induk, karakteristik hidrokarbon yang terdapat pada batuan induk, korelasi antara hidrokarbon dengan batuan induk serta sejarah pemendaman menggunakan perangkat lunak Petromod 1D serta jalur migrasi dengan membuat kontur bawah permukaan menggunakan perangkat lunak Kingdom. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis kualitas batuan induk, analisis kuantitas batuan induk dan analisis kematangan batuan induk, juga analisis untuk mengetahui lingkungan pengendapan, asal material organik, dan tingkat oksidasi menggunakan parameter Kromatografi Gas (GC) dan Kromatografi Gas-Spektometri Massa (GC-MS). Berdasarkan analisis batuan induk pada sumur WP-1 menunjukkan bahwa batuan induk Formasi Jatibarang merupakan batuan induk yang efektif, dengan kualitas material organik yang berkisar antara Good – Excellent, kuantitas material organik Fair – Good serta tingkat kematangan Mature dan memiliki kandungan kerogen tipe I & II. Dengan analisis biomarker juga diketahui bahwa Formasi Jatibarang memiliki lingkungan pengendapan Estuarine/Shallow Lacustrine dan memiliki material organik yang berasal dari alga/bakteri dengan tingkat oksidasi Highly Anoxic – Anoxic to Suboxic. Batuan induk Formasi Jatibarang telah memasuki fase main oil pada 3,5 juta tahun yang lalu dengan nilai Transformation Ratio sebesar 30%, untuk saat ini batuan induk Formasi Jatibarang telah memasuki fase peak oil dengan nilai Transformation Ratio sebesar 76%. Untuk jalur migrasi hidrokarbon dari Formasi Jatibarang berarah barat dan utara menuju sumur WP-1.