OPTIMISASI DESAIN LERENG HIGHWALL DAN LOWWALL DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS DAN PROBABILISTIK PADA PIT MUARA TIGA BESAR UTARA TAMBANG BATUBARA PT. BUKIT ASAM Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN

Main Author: Giffari, Farhan Rijal
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38981
Daftar Isi:
  • Dalam aktivitas pertambangan secara terbuka (open pit) sering timbul masalah, salah satunya adalah kestabilan lereng. Kegiatan pertambangan tentu bukan hanya mengejar keuntungan saja, namun harus diperhatikan pula mengenai aspek keamanan dan keselamatan. Oleh karena itu perlu dilaksanakan rekayasa geoteknik agar permasalahan kestabilan lereng tersebut dapat diatasi. Penelitian ini dilakukan di PT. Bukit Asam Tbk. membahas mengenai kestabilan lereng highwall dan lowwall pada pit Muara Tiga Besar serta memberikan rekomendasi desain berupa optimisasi berdasarkan nilai FK yang diperoleh. Dalam penelitian ini digunakan metode kestimbangan batas Morgenstern-Price dengan menggunakan parameter Mohr-Coloumb. Dalam pengolahan datanya digunakan software Geostudio 2012. Hasil analisis menunjukan bahwa dari desain RKAP pada Section AA’ bagian highwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 1,137 (Riskan) dan FK Overall Slope 1,381 (Stabil), Sedangkan bagian Lowwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 2,304 (Stabil) dan FK Overall Slope 1,219 (Riskan). Pada Section BB’ bagian highwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 1,166 (Riskan) dan FK Overall Slope 1,497 (Stabil), Sedangkan bagian Lowwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 2,164 (Stabil) dan FK Overall Slope 1,350 (Stabil). Serta Section CC’ pada bagian highwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 1,215 (Riskan) dan FK Overall Slope 1,57 (Stabil), Sedangkan bagian Lowwall menunjukan nilai FK Intermediet slope sebesar 3,532 (Stabil) dan FK Overall Slope 1,249 (Riskan). Dari hasil analisis desain RKAP tersebut diperlukan desain ulang untuk meningkatkan nilai Faktor Keamanan dan pengambilan batubara secara optimal. Hasil evaluasi dari desain RKAP tersebut memunculkan desain rekomendasi, hasilnya adalah semua lereng dapat di optimisasi dengan nilai FK Overall Slope dan Intermediet Slope >1,25 (Stabil).