Geomorfologi Kuantitatif Berkaitan Dengan Aktivitas Tektonik Aktif Daerah Aliran Sungai Cilayu, Provinsi Jawa barat
Main Author: | Muhajir, Mirza |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38976 |
Daftar Isi:
- Salah satu daerah yang menarik untuk dipelajari guna mengkarakterisasi pengaruh tektonik aktif adalah daerah aliran sungai (DAS) Cilayu, Jawa Barat. Daerah ini merupakan salah satu kawasan rawan bencana gempabumi yang bersumber dari zona subduksi di laut dan sesar aktif di darat. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas tektonik di daerah penelitian dengan analisis pola-pola kelurusan dan analisis kuantitatif (morfometri). Analisis morfometri yang digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik (IAT) di DAS Cilayu menggunakan 5 indeks geomorfik, asimetri DAS (AF), indeks bentuk DAS (Bs), rasio perbandingan lebar dan tinggi lembah (Vf), sinusitis muka pegunungan (Smf), serta hipsometri kurva dan integral (Hc dan Hi). Pola kelurusan punggungan daerah penelitian dominan berorientasi timur laut-barat daya sehingga menghasilkan orientasi punggungan barat laut-tenggara. IATR daerah penelitian terbagi menjadi 4 kelas: Kelas 1 (sangat tinggi), Kelas 2 (tinggi), Kelas 3 (menengah), dan Kelas 4 (rendah). Distribusi IAT pada 33 sub DAS seluas 119.97 Km2 adalah: Kelas 1 sekitar 1,78% area DAS (2,13 Km2), Kelas 2 sekitar 7.03% area DAS (8,43 Km2), Kelas 3 sekitar 30.61% area DAS (36,81 Km2), dan Kelas 4 sekitar 9.69% area DAS (11,62 Km2). Hasil analisis morfometri mengindikasikan daerah ini dipengaruhi oleh tektonik dan erosi secara seimbang.