PETROGENESA LAVA SIANTU DAERAH SIJUK PULAU BELITUNG

Main Author: Rosyada, Kazhimah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38941
Daftar Isi:
  • Sebagai bagian dari sabuk timah Asia Tenggara, Belitung didominasi dengan keberadaan batuan beku berjenis granitoid. Uniknya, batuan granitoid di sebelah utara Belitung berasosiasi dengan batuan beku basaltik, Lava Siantu. Lava Siantu merupakan jejak gunungapi bawah laut purba berumur Permo-Karbon. Batuan gunungapi ini tersingkap di tepi pantai paling utara Belitung mulai dari Tanjung Siantu, Tanjung Arabulan, Pulau Babi, Pulau Limaujering, Pulau Bira hingga ke Pulau Buluh. Penelitian ini mengkaji karakteristik batuan lava Siantu dengan pendekatan analisis petrografi dan geokimia sehingga dapat diinterpretasikan petrogenesanya. Sebanyak empat belas contoh batuan digunakan untuk analisis petrografi menggunakan mikroskop polarisasi. Analisis geokimia dilakukan pada dua contoh batuan menggunakan metode XRF dan ICP MS. Kenampakan permukaan menunjukan bahwa batuan merupakan lava basaltik berstruktur massif, autobreksi dan setempat menunjukan lava bantal. Secara mikroskopis, batuan bertekstur afanitik-porfiritik, seriate, intergranular, dan glomeroporfiritik. Komposisi mineral terdiri atas olivin, plagioklas, piroksen, mineral opak, dan mineral sekunder berupa klorit, epidot, mineral lempung, karbonat, opak, oksida besi, kuarsa sekunder dan serisit. Batuan telah teralterasi kuat-sangat kuat. Batuan bertipe OIB (oceanic island basalt) dengan seri magma tholeitik, terbentuk sebagai hasil aktifitas mantel plume yang menerobos kerak samudera. Lava Siantu diduga merupakan jejak oceanic island pada cekungan samudera Paleotethys yang dijumpai di zona sutur Raub Bentong.