PENGARUH KEDALAMAN MUKA AIR TANAH TERHADAP NILAI FAKTOR KEAMANAN LERENG DESA CILELES, KECAMATAN JATINANGOR
Main Author: | Fariza, Aldo Lutfi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38913 |
Daftar Isi:
- Zaman sekarang, Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan pemerintah dan pembangunan infrastruktur dilakukan merupakan kebutuhan dasar bagi pemgembangan wilayah, baik perkantoran, industri maupun pembangunan pemukiman. Berbagai infrastruktur tersebut tidak lepas dari resiko geological hazard, dimana engineering failure dapat terjadi selama masa pembangunan maupun setelah pembangunan selesai. Lereng merupakan hal yang sering dihadapi oleh pihak pengembang (developer), kondisi lahan yang memiliki lereng biasanya cenderung memiliki potensi geological hazard yang harus menjadi perhatian pengembang. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan agar mengurangi terjadinya geological hazard. Terdapat banyak faktor yang dapat mengurangi nilai faktor keaman lereng salah satunya adalah kedudukan muka air tanah pada suatu lereng. Pada penelitian kali ini dilakukan pengambilan data dengan hand auger dan UDS pada 5 titik di daerah penelitian. Kemudian dilakukan pengolahan sampel untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik dari tanah tersebut. Setelah mendapatkan hasil sifat fisik dan mekanik dilakukan simulasi kestabilan lereng dengan 5 variasi kedalaman muka air tanah yang dibantu dengan software untuk mendapatkan nilai faktor kemanan lereng. Perhitungan nilai faktor kemanan lereng menggunakan metode bishop karena lebih sederhana dan lebih detail. Hasilnya adalah terdapat kenaikan nilai faktor kemanan lereng saat kedudukan muka air tanah semakin dalam. Ada lima cara muka air tanah mempengaruhi faktor kestabilan lereng yaitu : mengurangi kekuatan, merubah kandungan mineral melalui proses alterasi dan pelarutan, mengubah densitas, menimbulkan tekanan air pori dan menyebabkan erosi. Muka air tanah yang ada menjadikan lereng sebagian besar basah dan batuannya mempunyai kandungan air yang tinggi. Batuan dengan kandungan air yang tinggi kekuatannya menjadi rendah sehingga lereng lebih mudah longsor. Hal ini disebabkan air yang terkandung pada batuan akan menambah beban batuan tersebut.