HUBUNGAN PROBABILITAS LONGSOR DENGAN ROCK MASS RATING PADA DINDING DIABAS GUNUNG PARANG, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Main Author: P, Ilham Akbar S
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38904
Daftar Isi:
  • Saat ini banyak daerah-daerah yang mengembangkan bidang konstruksi seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Terutama konstruksi yang berkaitan dengan penambangan lereng yang dapat menimbulkan potensi permasalahan pada lereng. Untuk memastikan tingkat kestabilan pada aktivitas pemotongan lereng batuan, dibutuhkan kajian analisa terkait pengaruh bidang-bidang diskontinuitas terhadap kualitas massa batuan dan kestabilan lereng. Diskontinuitas merupakan salah satu faktor yang dapat mengganggu kualitas massa batuan dan juga kestabilan lereng. Diskontinuitas dapat berupa perlapisan, schistosity, foliasi, kekar, belahan, fraktur, celah, retak, atau bidang sesar. Diskontinuitas sangat mempengaruhi nilai RMR (Rock Mass Rating) suatu massa batuan dan juga kestabilan lereng yang sewaktu-waktu dapat memungkinkan terjadi longsoran batuan. Salah satu cara untuk mengetahui nilai RMR dan probabilitas longsoran yaitu dengan menggunakan metode scanline dan analisis kinematic. Dengan menerapkan metode tersebut pada objek penelitian dinding lereng Gunung Parang, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah diperoleh nilai RMR dan probabilitas longsor yang beragam. Diperoleh nilai RMR dinding lereng Gunung Parang berkisar dari nilai terkecil 31 (kelas IV) hingga nilai terbesar 72 (kelas II). Dinding lereng Gunung Parang juga memiliki potensi terbesar longsor berjenis bidang dan baji masing-masing sebesar 28,57% dan 23,81%. Dapat disimpulkan bahwa diskontinuitas merupakan variabel yang cukup berpengaruh terhadap nilai RMR dan nilai potensi longsor.