Kontrol Struktur terhadap Alterasi dan Mineralisasi Endapan Epitermal Daerah X, Cibaliung, Pandeglang, Banten

Main Author: Widyariestha, Mira
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38903
Daftar Isi:
  • Secara administratif lokasi penelitian termasuk ke dalam Desa Kiarapayung, Kecamatan Cimangu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Secara geografis wilayah penelitian terletak pada 571,878 – 575,186 mT dan 925052,54 – 9253161,79 mU, dengan luas 10.334 km2, terletak di sebelah selatan dari wilayah pertambangan emas PT Cibaliung Sumberdaya. Penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi dan alterasi, pengukuran data kekar, analisis petrografi dan mineragrafi serta didukung dengan data spektral. Litostratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda, yaitu Satuan Andesit (Tma), Satuan Tuf Terubahkan (Tmt), Satuan Breksi Monomik (Tmb), Satuan Batupasir (Tpbp), Satuan Batugamping (Tpbg), dan Satuan Tuf (Tpt). Struktur geologi di wilayah penelitian berupa sesar dan kekar. Zona alterasi di wilayah penelitian terdiri dari Zona Kuarsa Sekunder – Alunit, Zona Kuarsa sekunder – Pirofilit ± Dikit, Kuarsa Sekunder – Dikit ± Kaolinit, Smektit - Ilit ± Kuarsa Sekunder, dan Klorit – Karbonat ± Kuarsa Sekunder. Mineralisasi di wilayah penelitian hadir bersama urat, residual kuarsa terlindi (vuggy quartz), dan terdiseminasi pada host rock. Mineral bijih yang hadir adalah pirit, kalkopirit, galena, kalkosit, dan kovelit. Kontrol litologi berpengaruh terhadap intensitas dan persebaran zonasi alterasi di wilayah penelitian. Pengaruh tersebut berupa intensitas dan persebaran zonasi alterasi. Kontrol struktur geologi berpengaruh terhadap tipe alterasi dan mineralisasi di wilayah penelitian. Sesar di wilayah penelitian menyebabkan adanya overprint alterasi dan melokalisasi mineralisasi. Semakin intens kekar di stasiun pengamatan ditemukan bahwa semakin intens pula alterasi dan semakin tinggi pengayaan mineral bijihnya. Endapan epitermal di wilayah penelitian adalah endapan epitermal sulfidasi tinggi yang diperkirakan hadir mengoverprint endapan epitermal sulfidasi rendah. Terdapat alterasi steam heated setelah terbentuk endapan epitermal sulfidasi tinggi.