KARAKTERISTIK STRUKTUR AKTIF PADA AREA TAMBANG BATUHIJAU PT. AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA

Main Author: Iskandar, Rian
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38864
Daftar Isi:
  • Batu Hijau merupakan salah satu tambang emas dan tembaga di indonesia yang saat ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara dengan metode penambangan terbuka. Area tambang ini terletak di kecamatan Maluk dan kecamatan Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat. daerah ini terletak pada zona subduksi aktif Indo-Australia yang berarah barat-timur, sehingga Batu Hijau memiliki tingkat komplekisitas struktur yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola tegasan yang bekerja, tingkat kerapatan kekar dan sejauh mana peran struktur termuda terhadap batuan penyusun tambang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah identifikasi lapangan dan analisis studio. Analisis studio meliputi analisis kinematik dan analisis statistik. Berdasarkan hasil penelitian, pola tegasan yang bekerja pada batuan Tonalit berupa tegasan oblik lateral yang berarah NE-SW, pada batuan diorit berupa tegasan oblik lateral yang berarah NE-SW dan tegasan oblik lateral NE-SW (intrusi) dan pada batuan Vulkanik berupa tegasan oblik lateral yang berarah NE-SW dan oblik vertikal NE-SW (intrusi). Kerapatan kekar pada batuan Tonalit sekitar 2,69 m/m2, pada batuan Diorit sekitar 3,99 m/m2 dan pada batuan Vulkanik sekitar 5,51 m/m2. Berdasarkan uji statistik Anova, orientasi kekar pada masing-masing batuan memiliki kesamaan, yang berarti struktur yang ada dibatuan termuda menerus sampai batuan tertua, dimana struktur pada batuan termuda diinterpretasikan aktif. Kata kunci: Batu Hijau, Struktur, kerapatan, orientasi.