KORELASI ANGKA AKTIVITAS LEMPUNG DENGAN DAYA DUKUNG TANAH FONDASI DANGKAL KAWASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN, JATINANGOR, PROVINSI JAWA BARAT
Main Author: | Karolina, Ai |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38863 |
Daftar Isi:
- Lokasi penelitian terletak di Kawasan Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Secara geologi daerah penelitan termasuk di dalam zona Hasil Gunungapi Muda Tak Terpisahkan dari Gunung Tangkuban Parahu dan sebagian berasal dari Gunung Tampomas. Hasil dari analisis komposisi besar butir dan sifat plastisitas tanah yang diklasifikasikan menurut USCS, tanah di daerah penelitian merupakan Satuan Tanah Lempung Plastisitas Tinggi (CH). Objek penelitian ini adalah sifat sifik dan sifat mekanik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanik tanah dari sampel tanah tak terganggu dengan kedalaman 2 dan 5 meter untuk uji triaxial. Setelah itu sampel tanah melalui uji laboratorium untuk mengetahui sifat fisik dan mekaniknya. Nilai kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ), dan bobot isi tanah (ɣ) dikonversi menjadi nilai daya dukung tanah fondasi dangkal menggunakan rumus daya dukung tanah Terzaghi. Berdasarkan perhitungan nilai daya dukung tanah fondasi dangkal dalam kondisi keruntuhan geser umum dan keruntuhan geser lokal diindikasikan bahwa nilai daya dukung tanah fondasi dangkal terbesar secara keseluruhan terdapat pada simulasi menggunakan fondasi segiempat, dan untuk nilai daya dukung terkecil secara keseluruhan terdapat pada simulasi dengan menggunakan fondasi lajur/menerus. Nilai angka aktivitas lempung yang didapat pada daerah penelitian mengindikasikan jenis mineral lempung illit. Korelasi antara angka aktivitas lempung dengan daya dukung tanah fondasi dangkal untuk jenis keruntuhan umum memiliki hubungan searah yang mana apabila angka aktivitas lempung (x) naik maka nilai daya dukung tanah (y) juga akan naik pula. Sedangkan untuk jenis keruntuhan lokal hasil yang didapat diperkirakan hubungan antara angka aktivitas lempung dengan daya dukung tanah fondasi dangkal pada daerah penelitian memiliki hubungan berbanding arah yang mana apabila angka aktivitas lempung (x) naik maka nilai daya dukung tanah (y) akan turun. Akan tetapi, hubungan antara keduanya adalah sangat rendah. Jadi, dari data yang didapat, nilai daya dukung tanah (qa) pada daerah penelitian kurang dipengaruhi oleh angka aktivitas (A).