Hubungan Probabilitas Longsor dengan Karakteristik Geomekanik Pada Jalur Skylodge Dinding Batuan Gunung Parang, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat

Main Author: Falah, Fuad Mustholahul
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38844
Daftar Isi:
  • Saat ini pendirian konstruksi terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia terhadap kegiatan tersebut yang terus meningkat. Lebih lanjut lagi, kegiatan kontruksi tersebut sudah banyak memanfaatkan penggunaan lereng batuan sebagai bentuk inovasi dalam bidang konstruksi. Namun perlu dipahami bahwa dengan adanya pemanfaatan lereng, batuan cenderung menjadi kurang atau bahkan tidak stabil. Atau dengan kata lain bahwa potensi keruntuhan lereng batuan (rock slope failure) akan semakin meningkat. Seiring berjalannya waktu, metode mengenai klasifikasi massa batuan serta penentuan probabilitas longsor pun terus berkembang agar dapat diterapkan dalam inovasi pendirian kontruksi. Bertolak pada hal tersebut, tujuan penelitian ini disamping untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian secara umum, tapi juga untuk menentukan kelas massa batuan, persentase probabilitas longsor, serta hubungan antara nilai probabilitas longsor terhadap kelas massa batuan tersebut, sehingga dapat memperoleh rekomendasi nilai sudut lereng yang baik digunakan apabila lokasi penelitian akan dieksploitasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode empiris dengan pengumpulan data parameter-parameter dalam klasifikasi geomekanik sistem Rock Mass Rating (RMR), kemudian digunakan metode analisis kinematik dalam penentuan persentase probabiltas longsor, serta metode Slope Mass Rating (SMR) dalam penentuan rekomendasi sudut lereng. Pada hasil penelitian diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik fisik geologi, struktur geologi, karakterisitik geomekanik massa batuan, serta nilai probabilitas longsor. Selanjutnya, dilakukan penentuan kelas massa batuan pada segmen lereng penelitian dengan hasil kelas massa batuan berkisar pada kelas II-III , kemudian dilakukan penentuan sudut rekomendasi lereng dan direkomendasikan sudut lereng yang paling optimis pada masing masing segmen penelitian, serta membahas hubungan antara nilai probabilitas longsor terhadap kelas massa batuan yang menunjukkan nilai koefisien korelasi yang cukup tinggi.