Karakterisasi Geokimia Major Element & Trace Element Abu Vulkanik Gunung api Gamalama dan Gunung api Sinabung
Main Author: | Anjasmara, Fadilla |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38834 |
Daftar Isi:
- Letak geografis Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia menciptakan dinamika geologi yang unik dan salah satunya aktivitas vulkanik gunungapi. Seperti dua Gunungapi Tipe A yang aktif yakni Gunungapi Gamalama di Ternate, dan Gunungapi Sinabung di Sumatera Utara. Erupsi gunung api adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Erupsi dapat dibedakan menjadi erupsi letusan (explosive eruption) dan erupsi non-letusan (non-explosive eruption). Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, dan kedalaman dapur magma (magma chamber). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik fisik dan kimiawi abu vulkanik hasil erupsi kedua gunungapi tersebut, serta mengetahui hubungan abu vulkanik terhadap magma. Identifikasi ini diharapkan dapat menambah data geokimia abu vulkanik gunung api. Abu vulkanik diamati dengan metode analisis X-Ray Fluorescence dan Scanning Electron Microscope. Unsur utama (major element) dan unsur jejak (trace element) komposisi abu vulkanik dapat diketahui dengan uji analisis XRF yang dari itu dapat menentukan komposisi kimia dari magma gunungapi tersebut karena kandungan major element dan trace element dapat digunakan untuk analisis batuan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa batuan pada Gunung api Sinabung berupa Andesit berafinitas kalk-alkali tinggi dengan jenis magma tholeitik, dan Gunung api Gamalama berupa Basaltic andesit dengan afinitas kalk-alkali sedang berjenis magma tholeitik, kedua produk erupsi gunung api ini berasal dari magma lempeng benua atau continent yang bersifat asam dibanding dengan lempeng samudra yang bersifat dominan basaltis.