Potensi Sumber Daya Mineral Logam di Perairan Saumlaki dan Sekitarnya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku

Main Author: Aditio, Muhammad
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38823
Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan di daerah Perairan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Secara geologi, daerah penelitian termasuk di dalam Formasi Saumlaki, Formasi Batilembuti, dan Kompleks Molu. Objek penelitian ini adalah batuan dan mineral. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mengetahui potensi sumber daya mineral di Perairan Saumlaki dan sekitarnya. Sampel batuan dan sampel pasir diuji laboratorium menggunakan analisis petrografi, analisis mineralogi bijih, analisis mineralogi butir, analisis X Ray Defraction, analisis X Ray Fluorescence, analisis SEM-EDX, dan analisis Atomic Absorption Spectroscopy untuk mengetahui kandungan mineralnya. Mineralisasi terjadi dari sumber batuan batugamping termetamorf, batugamping terkekarkan, batupasir gampingan berupa mineral siderit (FeCO3), magnesit (MgCO3), rhodochrosite (MnCO3), kalsit (CaCO3), aragonit (CaCO3), strontianite (SrCO3), dan witherite (BaCO3). Mineralisasi primer dijumpai dalam batuan karbonat dengan rekahan/vein terisi carbonat, kuarsa, kalsit, aragonit, dan masiv oksida yang berasosiasi dengan logam Fe, Ba, Mn, Mg, Sr, La. Ce, Nd, Th, Ti di dasar laut dan pantai dapat dijadikan komoditi andalan baru di wilayah ini. Hasil perhitungan sumber daya mineral menggunakan metode klasik pada daerah penelitian berupa tonase Fe berkisar 615.519,8 ton, tonase Mn berkisar 198.570,9 ton, dan tonase Ti berkisar 6.547,3 ton. Penelitian ini memperlihatkan daerah perairan Saumlaki memiliki potensi mineral logam. Potensi tertinggi adalah mineral besi, untuk menghitung sumber daya mineral diperlukan data-data seperti luas wilayah potensi, ketebalan wilayah potensi, kadar mineral logam, dan berat jenis batuan atau lapisan yang mengandung logam. Tinggi rendahnya sumber daya mineral dipengaruhi besarnya kadar mineral itu sendiri dan luas penyebaran mineral tersebut. Daerah penelitian masih termasuk kedalam sumber daya mineral hipotetik.