ANALISIS NERACA KESETIMBANGAN AIR TANAH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CIMEDANG KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT

Main Author: Putra, Aldi Rangga
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38812
Daftar Isi:
  • Analisis Neraca Kesetimbangan Air (Water Balance) adalah hubungan antara aliran air masuk (Inflow) dengan aliran air keluar (Outflow) untuk suatu daerah tertentu dalam satu periode tertentu (Sosrodarsono & Takeda,1993). Neraca air merupakan penafsiran kuantitatif dari siklus air atau daur hidrologi pada pada suatu daerah tertentu untuk mengetahui kondisi air tanah. Daerah penelitian adalah Daerah Aliran Sungai Cimedang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat yang mengalir pada daerah pedalaman membatasi Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran dengan panjang sungai kurang lebih 70 km. Pola aliran sungai yang berkembang di daerah aliran sungai Cimedang adalah, dendritic, subdendritik, pinnate, parallel, trellis dan fault trellis. Metode yang digunakan pada analisis neraca air di daerah aliran sungai Cimedang adalah metode Thornwite (1957), data yang digunakan adalah data curah hujan, data temperatur rata – rata bulanan, dan data tutupan lahan di daerah penelitian. Dilakukan juga simulasi penelitian dengan skenario kenaikan temperatur rata-rata bulanan sebesar 1 dan 2 derajat Celsius, serta perubahan alih fungsi lahan sawah, ladang dan kebun menjadi pemukiman. Berdasarkan hasil analisis neraca air yang dilakukan pada DAS Cimedang dengan luas daerah penelitian 363.421.416,86 meter persegi, diketahui presentase debit evapotranspirasi sebesar 56,4 %, Run off 4,6 %, total pemakaian sebesar 0,6 % dan debit cadangan air tanah sebsar 38,4 %. Hasil simulasi penelitian dengan kenaikan temperatur rata-rata bulanan secara signifikan berpengaruh terhadap kenaikan persentase evapotranspirasi, sedangkan hasil simulasi perubahan tataguna/ alih fungsi lahan menjadi area pemukiman, berpangaruh terhadap kenaikan persentase run off.