HUBUNGAN ANTARA KOMPOSISI DINDING CANGKANG FORAMINIFERA BENTONIK DENGAN SUBSTRAT SEDIMEN DI SAMUDERA INDONESIA PERAIRAN SELATAN PULAU SUMBA
Main Author: | Pratiwi, Gustiani Indah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38808 |
Daftar Isi:
- Lokasi penelitian terletak di Samudra Indonesia perairan bagian selatan Pulau Sumba pada koordinat 118°46`453" - 119°53`858" BT dan 09°45`018" - 10°47`929" LS dengan rentang kedalaman 502 – 2966 m. Sebanyak 6 (enam) sampel sedimen permukaan dasar laut diambil untuk dilakukan analisis besar butir, Loss on Ignition, X-Ray Fluoroscence, dan foraminifera bentonik. Dari hasil analisis diketahui bahwa daerah penelitian didominansi oleh sedimen besar butir lumpur dengan persentase 90.08%; komposisi dinding cangkang hyalin dengan persentase 91.6%; material organik dengan persentase 17.93 %; unsur Kalsium (Ca) sebanyak 318893.1 ppm. Berdasarkan analisis korelasi dan regresi, didapatkan bahwa cangkang hyalin memiliki hubungan yang signifikan dengan rata-rata besar butir (mean), kandungan material organik, kandungan karbonat dan unsur Ca. Cangkang aglutinin memiliki hubungan yang signifikan dengan rata-rata besar butir (mean), kandungan material organik dan unsur Ca namun tidak signifikan dengan kandungan karbonat. Sedangkan cangkang porselen tidak memiliki hubungan signifikan dengan semua variabel. Analisis Komponen Utama atau Principal Component Analysis didapatkan bahwa kemunculan foraminifera bercangkang hyalin dan aglutinin dipengaruhi oleh variabel bebas dengan hubungan positif, negatif, dan hampir tidak berhubungan pada setiap stasiun sampelnya.