Studi Identifikasi Unsur Radon dalam Batuan di Wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
Main Author: | P, Febrian Rahmana |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38719 |
Daftar Isi:
- Radon merupakan gas radioaktif alami yang tidak dapat dilihat, tidak berbau, tidak berasa dan hanya dapat dideteksi dengan alat khusus. Radon dapat bermigrasi dengan cara terlepas ke udara ataupun terlarut dalam airtanah pemukiman warga. sehingga dapat membahayakan kehidupan. Daerah Padalarang mempunyai kondisi geologi yang menarik dengan bebatuan. Beberapa unsur di dalam mineral penyusun suatu batuan dapat membahayakan kehidupan manusia. Radon dapat terakumulasi dalam suatu ruangan yang kemudian akan terhirup oleh manusia sehingga berpotensi menimbulkan radiasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan grabsampling pada batu sesuai sebaran litologi di daerah penelitian, dan di ukur kadar unsur radonnya di laboratorium. Alat RAD-7 digunakan untuk mengukur konsentrasi gas radon dalam kotak Bulk Emission Chamber dengan sistem closed loop configuration. Terdapat 20 stasiun dengan 3 titik pengukuran dengan total titik pengukuran yaitu 60 titik pengukuran selama kurang lebih 120 menit tiap sampel. Hasil pengukuran unsur radon pada satuan batuan di daerah penelitian didapatkan 4 satuan batuan dari nilai yang tertinggi hingga terendah yaitu, satuan breksi vulkanik (Qbv) dengan nilai konsentrasi sebesar 46,0 ± 19 – 86,0 ± 26 bq/m3, satuan tuf (Qt) dengan nilai konsentrasi sebesar 31,7 ± 15 – 79,0 ± 24 bq/m3, satuan batugamping (Tombg) dengan nilai konsentrasi sebesar 34,9 ± 15 – 68,3 ± 21 bq/m3, dan satuan batupasir (Tmbp) 19,3 ± 11 – 50,1 ± 18 bq. Analisis petrografi didapatkan kandungan mineral batuan yaitu mineral plagioklas, piroksen, dan kuarsa yang terkandung dalam satuan breksi vulkanik, tuf, dan batupasir. Mineral kalsit terkandung pada satuan batugamping dan satuan batupasir. Perbedaan nilai konsentrasi radon pada batuan di Padalarang disebabkan kondisi dan kelembapan singkapan yang diukur pada tiga titik pengukuran di tiap stasiun. Diinterpretasikan unsur radioaktif bersifat sebagai pengotor atau tumbuh bersama dengan satuan batuan pada daerah penelitian. Satuan breksi vulkanik dan satuan tuf menahan pergerakan unsur radon dari bawah permukaan hingga ke permukaan.