PETROGENESIS BATUAN PIROKLASTIK GUNUNG RINJANI

Main Author: W, Andhika Nurul
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38715
Daftar Isi:
  • Gunung Rinjani merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia. Terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki hasil letusan gunung berupa piroklastik dan lava yang tersebar di seluruh Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Periode letusan Gunung Rinjani dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, selama, dan setelah pembentukan kaldera. Hasil letusan berupa batuan piroklastik hadir dalam setiap periode letusan, sehingga dapat menunjang dalam menyingkap proses geologi yang telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui petrogenesis batuan piroklastik Gunung Rinjani melalui analisis petrologi, petrografi, dan geokimia. Pengolahan data dilakukan pada sampel batuan dari 30 titik pengamatan di dinding kaldera, bagian dalam kaldera, maupun titik lain yang tersebar di Pulau Lombok. Berdasarkan analisis petrologi, sampel batuan piroklastik Komplek Gunung Rinjani terdiri dari lapili tuff. Berdasarkan mineralogi, plagioklas hadir paling banyak, sedikit piroksen, serta gelas vulkanik. Keberadaan olivin, amfibol, biotit, atau kuarsa tidak selalu ada pada batuan. Berdasarkan analisis geokimia, batuan piroklatik periode sebelum pembentukan kaldera berjenis basalt, berasal dari seri Calc-Alkaline, dan magma berinteraksi dengan kerak benua. Batuan piroklastik selama pembentukan kaldera bersifat trakhit, berasal dari seri Shoshonitik, dan magma berinteraksi dengan kerak benua. Batuan piroklatik setelah pembentukan kaldera bersifat basaltik trakhi-andesit, seri magma High Calc-Alkaline, dan magma berinteraksi dengan kerak benua. Melalui perhitungan normatif metode CIPW, magma asal berada di kedalaman antara ±168 km - ± 211 km di bawah permukaan bumi, terbentuk pada suhu 912-1250 0C dengan berat jenis batuan 2,48- 3,02 gram/cm3.