Karakteristik Alterasi Sumur HA Wilayah Kerja Panas Bumi Wayang Windu, Pangalengan , Jawa Barat

Main Author: Azkia, Hanifah Ainul
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38713
Daftar Isi:
  • Secara administratif lokasi penelitian terletak di lapangan panas bumi yang termasuk ke dalam wilayah kerja panas bumi (WKP) Wayang – Windu yang berlokasi di daerah Pangalengan, Jawa Barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada saddle Gunung Wayang – Windu. Berdasarkan aspek litostratigrafinya, sumur penelitian terbagi menjadi lima litologi, yaitu terdiri dari tuf litik, tuf kristal, lava andesit dan andesit. Litologi dominan yang terdapat pada sumur penelitian yaitu sumur HA adalah tuf litik. Berdasarkan asosiasi mineral alterasi pada sumur HA, maka dapat disimpulkan tipe alterasi yang terdapat pada sumur HA adalah tipe alterasi argilik dan tipe alterasi propilitik. Penentuan suhu sumur HA didasarkan pada pembagian zona mineral ubahan yang mendominasi yang dapat dijadikan indikator paleotemperatur, yaitu zona mineral lempung (clay), zona klorit, dan zona epidot. Berdasarkan mineral ubahan yang ditemukan pada sumur HA dapat disimpulkan bahwa ada dua karakteristik fluida yaitu fluida ber-pH asam dan fluida ber-pH netral. Adanya mineral yang memiliki pH asam dengan mineral ber-pH netral karena kehadiran dua fluida dengan pH yang berbeda yaitu pH asam dan netral yang terdapat pada tipe alterasi argilik yang memiliki asosiasi mineral ber-pH asam - netral. Pada zona transisi atau zona klorit dan zona epidot dengan tipe alterasi mineral alterasi seluruhnya ber-pH netral yang berada pada tipe alterasi propilitik. Permeabilitas sumur HA dilihat dari mineral indikator permeabilitas yaitu wairakit menunjukan permeabilitas tidak terlalu besar ataupun kecil. Pada sumur HA jika dilihat berdasarkan data P-T survey setelah dikonversikan kedalam steam table dibuatlah kurva Boiling Point with Depth yang menunjukan fasa fluida dalam sumur HA yaitu pada kedalaman 55-1225 mKU fasa fluida cair namun dalam ambang menuju fasa uap, sedangkan kedalaman 1290-2180 mKU fasa fluida adalah cair.