ZONA AKIFER AIRTANAH DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR DAN SEKITARNYA BERDASARKAN NILAI TAHANAN JENIS BATUAN
Main Author: | Saputra, M. Muhajir |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38545 |
Daftar Isi:
- Secara administratif, daerah penelitian berada di daerah Kampus Universitas Padjadjaran dan sekitarnya, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang terletak pada koordinat 6o53’22.4” – 6o56’14.5” LS dan 107o45’30”-107o47’5.38” BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran lapisan akifer di daerah Jatinangor. Penelitian dilakukan menggunakan survey geofisika metoda geolistrik konfigurasi Schlumberger sebagai data primer, dan literatur mengenai penelitian terdahulu sebagai data sekunder. Survey geofisika dilakukan pada 64 titik pengamatan yang telah ditentukan. Melalui survey geofisika, maka didapatkan nilai resistivitas batuan pada bawah permukaan yang kemudian diolah untuk mengetahui nilai resistivitas yang sebenarnya. Lalu, data tersebut diolah lagi menjadi peta isoresistivity untuk melihat penyebaran nilai resistivitas secara lateral terhadap beberapa kedalaman. Setelah itu, dibuat penampang dengan menggunakan nilai resistivitas vertikal dan lateral, data sekunder berupa komposisi litologi dan keterdapatan akifer, serta korelasi antara nilai resistivitas dan jenis litologi terinterpretasi. Kemudian, dengan korelasi antara jenis litologi terhadap satuan sistem hidrogeologi, maka dapat diketahui penyebaran lapisan akifer. Korelasi nilai resistivitas dengan jenis litologi dibagi menjadi 6 jenis, yaitu 0-30 Ohm.m berupa tuf halus, 31-60 Ohm.m berupa tuf, 61-100 Ohm.m berupa tuf kasar, 101-200 Ohm.m berupa breksi laharik, 201-350 Ohm.m berupa breksi vulkanik, dan >350 Ohm.m berupa lava andesitis. Keenam jenis litologi tersebut dikelompokkan ke dalam 3 satuan hidrogeologi, yaitu zona akifer, zona akicrack, dan zona akiklud. Zona akifer yang berupa litologi tuf, tuf kasar, dan breksi laharik. Zona akicrack yang berupa litologi lava andesitis. Zona akiklud yang berupa litologi tuf halus dan breksi vulkanik. Kemudian, peta isoresistivity dibagi menjadi 9 kedalaman, yaitu 0m, 5m, 10m, 25m, 50m, 75m, 100m, 125m, dan 150m. Selain itu, terdapat 3 penampang geolistrik, yaitu penampang AB, penampang CD, dan penampang EF. Berikutnya adalah blok diagram hidrogeologi, untuk mengetahui penyebaran akifer secara 3D, yang merupakan hasil akhir penelitian. Berdasarkan blok diagram hidrogeologi, maka dapat dilihat bahwa zona akifer memiliki persebaran yang baik, mencakup hampir seluruh daerah penelitian dari utara-selatan, dan barat-timur. Zona akiklud memiliki persebaran yang cukup baik pada bagian utara, timur, dan terutama bagian selatan daerah penelitian. Penyebaran zona akicrack hanya berupa zona-zona kecil, pada bagian timur, dan barat daerah penelitian.