Fasies Airtanah Gunung Geulis, Daerah Cisempur Dan Sekitarnya, Kecamatan Jatinangor-Sumedang, Kabupaten Sumedang-Bandung, Propinsi Jawa Barat

Main Author: Prayogi, Tantowi Eko
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38518
Daftar Isi:
  • Airtanah merupakan sejumlah air yang berada di bawah permukaan bumi yang mengalir dan tersimpan dalam sebuah sistem. Dapat juga disebut sebagai aliran yang yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Daerah penelitian terletak pada Kecamatan Jatinangor-Rancaekek Kabupaten Sumedang-Bandung yang merupakan daerah vulkanik dengan penduduk yang memiliki mata pencahariannya mayoritas sebagai petani dan pegawai negri. Geologi daerah penelitian berupa endapan vulkanik yang dikelompokan menjadi empat satuan, yaitu satuan breksi vulkanik (Qbv) dengan litologi breksi, satuan tuff (Qtf) dengan litologi tuff halus-kasar, satuan andesit (Qa) dengan litologi andesit dan satuan lempung tufaan dengan litologi lempung tufaan (Qlt). Airtanah pada daerah penelitian diidentifikasi menggunakan data fisik dan data kimia sumur gali serta mataair, dimana terdapat 31 sumur gali yang di ambil sampel airnya serta 2 titik lokasi mataair dengan tipe mataair depresi. Berdasarkan hasil analisa data fisik kualitas airtanah tergolong kedalam fresh water. Secara umum pola aliran airtanah pada daerah penelitian berarah utara-selatan mengikuti kemiringan lereng namun terdapat konus dibeberapa tempat daerah Rancaekek. Dari hasil kimia laboratorium yang dianalisis dengan menggunakan diagram piper, fasies airtanah pada daerah penelitian terdiri dari tiga fasies airtanah, yaitu fasies Ca, Mg HCO3, fasies Mg, Na HCO3 dan fasies Na, Mg HCO3. Ketiga fasies tersebut berasal dari sistem aliran tanah dangkal, dengan kata lain sistem akifer pada aliran ini adalah akifer bebas (unconfined).