Pembentukan Sesar Naik Panangisan Pada Cekungan Barito Selatan Provinsi Kalimantan Selatan

Main Author: Seraphine, Nadhirah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38416
Daftar Isi:
  • Sesar naik Panangisan adalah sesar yang terbentuk akibat peristiwa tektonik inversi yang terjadi daerah penelitian sehingga menarik untuk dijadikan objek penelitian pada kegiatan tugas akhir. Adapun laporan tugas akhir ini dibuat sebagai sumbangsih dalam dunia ilmu pengetahuan sekaligus sebagai salah satu pemenuhan tugas untuk menempuh ujian sarjana Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah metode pemetaan geologi, serta metode interpretasi seismik dan analisis geologi struktur. Berdasarkan metoda penelitian yang di atas, diperoleh hasil berupa satuan geologi dikelompokkan sesuai litostratigrafi dan terbagi menjadi empat (4) yaitu satuan andesit (Kvba), satuan batupasir kuarsa (Tepb), satuan batugamping (Tombg), dan satuan batupasir sisipan batubara (Tmbp). Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah sesar dan kekar. Kekar ditemukan di beberapa stasiun yang digunakan dalam interpretasi sesar. Terdapat dua sesar naik yaitu Sesar Nanawan dan Sesar Panangisan yang berarah timurlaut-baratdaya serta satu sesar normal yaitu Sesar Rantaubujur yang berarah barat-timur. Proses tektonik inversi dimulai saat rezim tektonik ekstensional terjadi, ditandai dengan pembentukan horst-graben system pada Eosen Awal hingga Eosen tengah, terbentuk serangkaian sesar normal pada batuan beku andesit, setelah proses tektonik selesai, pada Eosen Tengah hingga Oligosen Awal terjadilah pengendapan material sedimen yang kemudian akan menjadi satuan batupasir kuarsa, pada Oligosen awal hingga Miosen Awal terjadi genang laut akibat kenaikan muka air laut global sehingga terbentuklah satuan batugamping, kemudian rezim tektonik kompresional yang ditandai dengan proses inversi dan re-aktifasi sesar pada Miosen Awal terjadi sehingga terbentuklah sesar naik Panangisan, selanjutnya terbentuk satuan batupasir sisipan batubara yang terbentuk pada Miosen Awal hingga Miosen tengah.