PENGARUH SUDUT LERENG DAN MUKA AIR TANAH TERHADAP NILAI FAKTOR KEAMANAN LERENG DAERAH KARANGWANGI, KECAMATAN CIDAUN, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT

Main Author: Reis, Fernando Fontes Dos
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38415
Daftar Isi:
  • Kebencanaan geologi dapat terjadi di berbagai tempat, salah satunya adalah bencana gerakan tanah atau yang disebut dengan longsor. Berdasarkan fisiografi regional daerah penelitian termasuk dalam zona pengunungan selatan jawa barat bagian barat (Van Bemmelen, 1949) zona ini merupakan pegunungan bukit berusia miosen awal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai keamanan lereng berdasarkan simulasi lereng dengan data uji laboratorium. Litologi penyusun daerah penelitian terdiri dari batupasir tufan berlapis baik, batuapung, batulanau dan batulempung yang termasuk dalam formasi Bentang yang berumur Miosen Akhir dan sedikit batuan breksi andesit yang tersingkap di sepanjang lembah – lembah yang termasuk dalam formasi Jampang. Berdasarkan klasifikasi USCS tanah pada daerah penelitian termasuk ke dalam jenis CH, MH dan OH yang memiliki plastisitas tinggi. Untuk mendapatkan nilai FS (faktor keamanan) dari simulasi lereng diperlukan parameter mekanika tanah sebagai penyusun lereng, yaitu berat isi tanah (γ), kohesi (c) dan sudut geser dalam (φ) pada kondisi kadar air (Wn) terbesar serta geometri lereng. Data mekanika tanah yang didapat dari hasil pengujian laboratorium dari sampel tanah tak terganggu yang diambil dari daerah penelitian. Sedangkan geometri lereng dibuat berdasarkan sudut kemiringan lereng. Simulasi lereng dilakukan berdasarkan faktor – faktor terburuknya, seperti kadar air terbesar, dengan menggunakan software Slide 6.0 dengan metode perhitungan Bishop. Hasil simulasi adalah nilai FS (faktor keamanan) berdasarkan sudut kemiringan lereng dan kedalaman muka air tanah. Berdasarkan sudut kemiringan lereng nilai FS (faktor keamanan) yang didapat, yaitu lereng labil yang memiliki nilai FS 1.25. sedangkan untuk penurunan muka air tanah nilai FS (faktor keamanan) yang di dapat adalah dengan kedalaman muka air tanah 0 – 10 meter nilai keamanan lereng adalah kristis yaitu nilai FS 1.25 yaitu lereng aman.