Uji Toksisitas Subkronis Sediaan Granul Instan Ekstrak Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Pada Tikus Putih Jantan dan Betina Galur Wistar Terhadap Organ Hati dan Ginjal
Main Author: | Utami, Erlina Putri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38136 |
Daftar Isi:
- Seledri (Apium graveolens L.) biasa digunakan untuk berbagai pengobatan dengan dosis berulang dan dalam jangka waktu tertentu.Untuk mempermudah dalam penggunaannya telah dilakukan pengembangan menjadi bentuk granul instan.Oleh karena itu sediaan granul instan ekstrak etanol herba seledri harus mengalami pembuktian ilmiah untuk menjamin keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai toksisitas subkronis granul instan ekstrak etanol herba Seledri dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB pada pemberian berulang selama 90 hari berturut-turut pada tikus putih jantan dan betina serta untuk mengetahui ada atau tidaknya recovery setelah pemberian dihentikan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dosis sediaan granul instan ekstrak etanol herba seledri tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (α=0,05) terhadap kelompok kontrol pada beberapa parameter (perkembangan bobot badan, jumlah eritrosit, jumlah leukosit, hemoglobin, persen hematokrit, biokimia darah, indeks organ hati dan ginjal). Histopatologi organ hati dan ginjal pada kelompok dosis 200 dan 400 mg/kgBB terjadi kerusakan namun setelah sediaan dihentikan selama 30 hari terjadi pemulihan jaringan (recovery) kearah yang lebih baik.