UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP Bacillus subtilis DAN Pseudomonas aeruginosa PENYEBAB INFEKSI SALURAN PENCERNAAN
Main Author: | Maulinawati, Rika Fitri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/38080 |
Daftar Isi:
- Infeksi saluran pencernaan merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang terjadi di saluran pencernaan, antara lain disebabkan oleh Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa. Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengatasi beberapa masalah saluran cerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun kelor terhadap Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan teknik perforasi. Ekstrak dan fraksi teraktif digunakan untuk menentukan rentang Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) yang ditentukan melalui metode mikrodilusi menggunakan microtitter plates 96 wells. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji dengan fraksi etil asetat sebagai fraksi teraktif. Sedangkan fraksi air tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Hasil penentuan rentang KHTM-KBM ekstrak daun kelor terhadap B. subtilis berada pada konsentrasi 0,625-1,25% dan terhadap P. aeruginosa berada pada konsentrasi 0,3125-0,625%. Sedangkan rentang nilai KBM-KHTM fraksi etil asetat daun kelor terhadap kedua bakteri uji B. subtilis dan P. aeruginosa berada pada konsentrasi 1,25-2,5%.