UJI AKTIVITAS ANTISEPTIK PLESTER EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP KOMBINASI BAKTERI Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Pseudomonas aeruginosa
Main Author: | Aryuni, Putri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37904 |
Daftar Isi:
- Pada dasarnya luka timbul akibat rusaknya kulit dan gangguan pada struktur dan anatomi fungsi kulit normal akibat adanya patogen yang mengenai organ tertentu. Apabila terjadi luka dan diabaikan maka akan mengakibatkan infeksi. Infeksi ditunjukkan dari nilai pH mencapai 6,5 – 8,5. Salah satu bahan alam yang telah lama dikenal dan sering digunakan oleh beberapa kelompok masyarakat Indonesia untuk mengobati luka adalah daun bandotan (Ageratum conyzoides, L.). Penelitian diawali dengan skrining fitokimia ekstrak, impregnasi ekstrak daun bandotan dan indikator ke dalam bantalan plester, Sterilisasi radiasi bantalan plester, pengujian hasil sterilisasi, uji keseragaman bobot, uji kromatografi lapis tipis, pengujian efektivitas dan sensitivitas plester terhadap 8 kelompok tikus, dengan variasi perlakuan, salah satunya induksi kombinasi 3 jenis bakteri yaitu Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bantalan plester yang mengandung ekstrak etanol daun bandotan dengan penambahan indikator memiliki efektivitas yang baik untuk mempercepat penyembuhan luka. Pada kelompok ini persentase kesembuhan luka pada kelompok yang diinduksi bakteri Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus menunjukkan angka terbesar dibandingkan dengan kelompok yang lain yaitu sebesar 80,40% Sensitivitas plester ini pun bisa dilihat dari perubahan yang terjadi secara signifikan pada saat persentase kesembuhan luka lebih dari 60%.