Pola Kepekaan Bakteri dan Penggunaan Antibiotik pada Pasien Sepsis Neonatorum di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Tahun 2012
Main Author: | S, Mahardias Fadilah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37874 |
Daftar Isi:
- Sepsis neonatorum masih menjadi masalah yang belum terpecahkan, mengingat ketidakpastian sumber infeksi dan membutuhkan antibiotik. Penggunaan antibiotik pada neonatorum harus diperhatikan, terutama dosis dan lama penggunaannya, karena jika tidak tepat dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien, dan resistensi pada bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap insidensi sepsis neonatorum, pola diagnosis, hasil biakan bakteri, Kepekaan bakteri terhadap antibiotik, dan penggunaan antibiotik pada pasien sepsis neonatorum. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bagian rekam medis, dengan kriteria inklusi adalah pasien yang didiagnosis sepsis, usia 0-1 bulan dan dirawat inap selama periode Januari–Desember 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morbiditas pada laki-laki lebih tinggi, sedangkan mortalitas pada perempuan lebih tinggi. Pada kelompok usia, sepsis awitan dini mendominasi dalam morbiditas maupun mortalitas. Terdapat 33 pasien yang mendapat diagnosis tambahan. Bakteri penyebab sepsis yang dapat diketahui adalah Staphylococcus haemolyticus, Enterobacter cloacae, dan Klebsiella pneumoniae. Terdapat 13 jenis antibiotik yang digunakan, dimana 7 jenis antibiotik yang penggunaannya memasuki segmen terbanyak memiliki tingkat resistensi yang beragam; antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefotaksim, gentamisin, dan amikasin. Antibiotik yang penggunaannya terbanyak memiliki tingkat resistensi yang bervariasi.