KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH DAN DAUN KETAPANG BADAK (Ficus lyrata Warb) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi

Main Author: Hutauruk, Rosania Octaviani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37756
Daftar Isi:
  • Ketapang badak (Ficus lyrata Warb) merupakan tanaman yang berasal dari genus Ficus yang dalam pemanfaatannya hanya sebatas tanaman peneduh di tepi jalan. Daun dan buah ketapang badak mengandung senyawa bioaktif, yaitu flavonoid, senyawa fenolik dan tanin yang berpotensi sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba buah dan daun ketapang badak (Ficus lyrata Warb) dan mengetahui konsentrasi hambat mininum ekstrak terhadap bakteri Salmonella typhi. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak, yaitu 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%, 1 kelompok kontrol negatif adalah DMSO dan 1 kelompok kontrol positif adalah amoxicillin. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri adalalah metode difusi cakram dengan pengukuran menggunakan jangka sorong sedangkan untuk penentuan KHM dilakukan dengan metode mikrodilusi dengan pengujian spektrofotometri UV-Vis. Data zona hambat dianilisis dengan one way ANOVA and Least Significant Differences (LSD). Independent t-test juga dilakukan untuk perbandingan pengaruh ekstrak buah dan daun. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak buah maupun daun terhadap pertumbuhan bakteri S.typhi dan setiap konsentrasi ekstrak berbeda makna dengan kontrol positif. Hasil pengujian KHM menggunakan spektrofotometri dengan dua kali pengulangan menunjukkan nilai KHM buah 1,56% sedangkan nilai KHM daun sebesar 6,25%.