KAJIAN PROSES PEMBUATAN TEH HIJAU DAUN RAMI (BOEHMERIA NIVEA (L.) GAUD) BERDASARKAN METODE PELAYUAN

Main Author: Agustina, Riana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37721
Daftar Isi:
  • Rami (Boehmeria nivea (L.) Gaud.) merupakan salah satu tanaman penghasil serat alam. Produksi serat rami menghasilkan biomassa buangan berupa daun rami sebanyak 40% yang masih belum dimanfaatkan. Selain mengandung senyawa protein yang tinggi, daun rami juga mengandung senyawa bioaktif yang tinggi dan setara dengan kandungan pada teh hijau yakni flavonoid sebanyak 19.8 mg/ml, polifenol sebanyak 149 mg/g, dan katekin sebanyak 35,25-50,75 mg/kg. Teh hijau merupakan salah satu produk herbal yang memiliki kandungan senyawa bioaktif lebih tinggi dibandingkan dengan teh lainnya seperti teh oolong dan teh hitam. Teh hijau diolah dengan cara menginaktivasi enzim polifenol oksidase. Inaktivasi enzim polifenol oksidase terjadi pada saat proses pelayuan. Proses pelayuan pada teh hijau dibedakan menjadi dua metode yaitu proses pelayuan teh hijau China (Panning) dan pelayuan teh hijau Jepang (Steaming). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan proses pelayuan yang optimal dalam memproduksi teh hijau daun rami dengan aktivitas antioksidan tertinggi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dan analisis data menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial. Teh hijau daun rami dibuat dengan perlakuan metode pelayuan steaming dengan variasi waktu 1, 2, 3 menit dan metode pelayuan panning menggunakan udara dengan variasi waktu 5 dan 10 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas antioksidan tertinggi pada teh hijau daun rami adalah pada metode pelayuan steaming 1 menit dengan nilai IC50 47,44 ppm (tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat) serta kadar polifenol dan tanin sebanyak 207,71 ppm dan 4,41% tanin.