Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Bakteri Patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella sp
Main Author: | Banon, Laras Sari |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37674 |
Daftar Isi:
- Kulit buah kakao merupakan limbah hasil pengolahan biji kakao yang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Kulit buah kakao memiliki komponen fitokimia yang berpotensi sebagai antimikroba untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yang paling efektif menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella Sp. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilanjutkan analisis deskriptif dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan terdiri konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, dan 70% untuk metode difusi. Hasil penelitian menunjukan efektivitas ekstrak kulit buah kakao memiliki rata-rata diameter zona hambat terhadap Escherichia coli sebesar 15.35 mm (zona sensitif) pada konsentrasi 50%, Staphylococcus aureus sebesar 11.49 mm (zona intermediet) pada konsentrasi 70%, dan Salmonella sp. sebesar 16.25 mm (zona sensitif) pada konsentrasi 60%. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella sp. berturut-turut adalah 6.25%, 12.5%, dan 12.5%. Sedangkan untuk nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella sp berturut-turut adalah 100%, 50%, dan 50%. Pengujian fitokimia menunjukan ekstrak kulit buah kakao mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan senyawa fenolik sebesar 0.893%.