Uji Efektivitas Antikapang Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma Cacao, L.) Terhadap Pertumbuhan Berbagai Jenis Khamir
Main Author: | Fahmi, Egi Muhammad |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37655 |
Daftar Isi:
- Kulit biji kakao merupakan limbah dari pengolahan biji kakao yang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Kulit biji kakao mengandung komponen polifenol yang berpotensi sebagai antimikroba untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme diantaranya khamir patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak kulit biji kakao yang efektif menghambat terhadap pertumbuhan Candida albicans, Saccharomyces cerevisiae dan Candida krusei. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilanjutkan dengan analisis deskriptif dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan terdiri dari berbagai konsentrasi ekstrak kulit biji kakao yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, dan 70% untuk metode difusi. Sementara itu metode dilusi menggunakan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,13%, 1,56%, 0,78%, dan 0,39% didapatkan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Hasil penelitian menunjukkan efektivitas ekstrak kulit biji kakao metode difusi dengan diameter zona hambat terhadap Candida albicans berkisar 3,03 - 6,92 mm (zona lemah - sedang) pada konsentrasi 70%, Saccharomyces cerevisiae berkisar 4,58 - 6,75 mm (zona lemah - sedang) pada konsentrasi 60%, dan Candida krusei berkisar 2,26 - 4,44 mm (zona lemah) pada konsentrasi 70%. Sedangkan pada nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) adalah 12,50% dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) adalah 25%. Hasil identifikasi LC-MS/MS menunjukkan adanya 5 senyawa yang memiliki intensitas yang paling tinggi pada komponen senyawa Hordenine, Picrasidine P, Irilone, 5,7,8,4’-Tetrahydroxy flavone, dan Flazin. Senyawa tersebut berperan sebagai antimikroba.