Pengaruh Variasi Jumlah Penambahan Natrium Hidroksida Terhadap Sifat Fungsional Pati Mengembang dalam Air Dingin dari Pisang Kapas (Musa acuminata colla)

Main Author: Sawitri, Putri Dwi
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37615
Daftar Isi:
  • Ketersediaan pisang kapas (Musa acuminata colla) melimpah di Indonesia sehingga memiliki potensi pemanfaatan yang besar. Salah satu pemanfaatannya adalah menjadi sumber pati alami, tetapi pati alami terbatas pengunaannya karena membutuhkan suhu tinggi. Pengembangan pati alami dapat dilakukan dengan membuat pati mengembang dalam air dingin atau dikenal sebagai Granular Cold Water Swelling Starch (GCWSS). GCWSS memiliki sifat fungsional lebih baik terutama kemampuannya dalam mengentalkan sekalipun pada suhu ruang sehingga pati menjadi lebih aplikatif khususnya pada industri makanan instan. GCWSS pisang kapas dibuat dengan menggunakan berbagai metode salah satunya metode alkohol-alkali. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jumlah penambahan Natrium Hidroksida (NaOH) optimal untuk menghasilkan GCWSS pisang kapas dengan sifat fungsional terbaik. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan empat perlakuan berupa penambahan NaOH 3N sebanyak 9 ml, 10 ml, dan 11 ml, serta pati alami sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCWSS pisang kapas dengan penambahan 11 ml NaOH 3N memiliki sifat fungsional terbaik yaitu daya kembang sebesar 36,34 (g/g) yang 4 kali lebih tinggi dibandingkan pati alami, kelarutan sebesar 12,80% yang 22 kali lebih tinggi dibandingkan pati alami, dan viskositas pada suhu 25oC yang 77% menyerupai pati alami tergelatinisasi.