PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU OLEORESIN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Main Author: Faressi, Fressylia Raisha
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37602
Daftar Isi:
  • Temulawak merupakan salah satu rempah asal Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan. Temulawak dalam bentuk segar mudah mengalami penurunan mutu. Salah satu cara untuk menghindari penurunan mutu yaitu dengan mengolahnya menjadi oleoresin yang memiliki berbagai keuntungan. Metode ekstraksi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jumlah oleoresin yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh metode ekstraksi paling tepat dilihat dari rendemen dan mutu oleoresin temulawak terbaik. Adapun cara ekstraksi yang dipilih yaitu maserasi, soxhlet, dan Ultrasound-Assisted Extraction (UAE). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi yang berbeda menghasilkan rendemen dan mutu oleoresin temulawak yang berbeda. Kadar sisa pelarut yang diperoleh yaitu berkisar antara 15,66 – 46,57%, rendemen oleoresin berkisar antara 12,46 - 14,70%, kadar kurkuminoid berkisar antara 5,02 – 8,36 %, nilai L* yang diperoleh yaitu berkisar antara 10,29 – 18,41, nilai a* yang diperoleh yaitu berkisar antara 12,83 – 17,44, nilai b* yaitu 13,36 – 22,65, nilai Hue (0h) yaitu berkisar antara 42,39 – 54,14, nilai Chroma (C*) yang diperoleh yaitu berkisar antara 19,78 – 28,59, berat jenis oleoresin temulawak yang diperoleh berkisar antara 0,9437 – 0,9522 g/mL, nilai skoring aroma rata-rata panelis terhadap oleoresin temulawak berkisar antara 3,80 hingga 4,20 (tajam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air temulawak bubuk yang dihasilkan yaitu sebesar 5,50 ± 7,77x10-5%. Berdasarkan rekapitulasi data, perlakuan metode maserasi secara keseluruhan memberikan karakteristik yang paling baik dibandingkan kedua metode lainnya.