Uji Efektivitas Antimikroba Campuran Ekstrak Kulit Biji Kakao dan Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Penghambatan Aktivitas Bakteri Patogen pada Produk Pangan
Main Author: | Fazaryasti, Rezsa Hanifah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37580 |
Daftar Isi:
- Kulit biji kakao dan kulit buah kakao merupakan limbah hasil pengolahan biji kakao yang pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal. Kulit biji kakao dan kulit buah kakao memiliki komponen fitokimia yang berpotensi sebagai antimikroba untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak kulit buah kakao yang paling efektif menghambat pertumbuhan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella Sp. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial dengan 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama adalah perbandingan campuran ekstrak yang terdiri dari 3 taraf yaitu 1:1, 2:3 dan 3:2. Faktor kedua adalah jenis bakteri uji yang digunakan terdiri dari 3 taraf yaitu Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella Sp. Hasil penelitian menunjukan perlakuan perbandingan campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak kulit buah kakao tidak memberikan pengaruh interaksi, namun memberikan efek mandiri terhadap daya hambat berbagai jenis bakteri. Perbandingan 3:2 campuran ekstrak kulit biji kakao dan kulit buah kakao mengandung total fenol sebesar 0,063% dan total flavonoid sebesar 0,0191% memberikan efek penghambatan paling efektif terhadap Escherichia coli sebesar 5,84 mm ( zona resisten), Staphylococcus aureus sebesar 4,04 mm (zona resisten) dan Salmonella Sp sebesar 21,00 mm (zona sensitif) serta mampu menurunkan total bakteri uji Escherichia coli 7.67 log cfu/ml(6,19%), Staphylococcus aureus 7.06 log cfu/ml(13,65%) dan Salmonella Sp 6.49 log cfu/ml(20,62%). Pengujian fitokimia menunjukan ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak kulit buah kakao mengandung senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, tanin dan alkaloid.