DEGRADASI LIGNOSELULOSA KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) SECARA MIKROBIOLOGI DENGAN PERLAKUAN CAMPURAN KAPANG Aspergillus niger DAN Trichoderma viride

Main Author: Defria, Ihsan Maulana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37564
Daftar Isi:
  • Kulit biji kakao terdiri dari komponen lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang membentuk kompleks lignoselulosa. Kandungan lignoselulosa tersebut perlu didegradasi agar dapat dicerna di dalam tubuh manusia. Lignoselulosa dapat didegradasi secara enzimatis menggunakan bantuan mikroorganisme penghasil enzim lignoselulolitik seperti kapang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan deskriptif dengan 3 perlakuan perbandingan campuran Trichoderma viride dan Aspergillus niger (1:1, 2:1, 3:1) masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Jumlah koloni akhir campuran kapang T.viride dan A.niger yaitu 108 CFU/ml. Waktu fermentasi bubuk kulit biji kakao dilakukan selama 5 hari dalam inkubator dengan suhu 30°C. Hasil fermentasi kemudian dikeringkan dalam oven kabinet dengan suhu 50°C selama 4 hari. Pengujian kadar serat kasar, lignin, selulosa dan hemiselulosa dilakukan dengan metode Van Soest. Degradasi bubuk kulit biji kakao yang telah difermentasi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar serat kasar, kadar lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Perlakuan dengan campuran T.viride dan A.niger (3:1) menghasilkan degradasi paling tinggi dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya. Perlakuan campuran T.viride dan A.niger (3:1) mampu menurunkan kadar serat kasar bubuk kulit biji kakao yaitu sebesar 25,51% dari total serat kasar awal; lignin sebesar 51,48%; selulosa sebesar 29,33%; dan hemiselulosa sebesar 20,70%.