Kajian Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Selama Penyimpanan Pada Berbagai Suhu
Main Author: | Alfaruqi, Musa Rafi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37529 |
Daftar Isi:
- Ekstrak kulit biji kakao terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba karena mengandung senyawa fitokimia yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan hubungan antara lama penyimpanan dengan aktivitas antioksidan dan kandungan total fenol ekstrak kulit biji kakao selama penyimpanan pada suhu ruang dan suhu refrigerasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan perlakuan penyimpanan yaitu suhu ruang (270±10C) dan suhu refrigerasi (50±10C) yang disimpan selama 24 jam dan dianalisis setiap 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan total senyawa fenolik selama penyimpanan 24 jam sebanyak 0,01 g / 100 g bahan pada suhu ruang dan 0,008 g / 100 g bahan pada suhu refrigerasi. Aktivitas antioksidan mengalami penurunan dari 669,46 ppm menjadi 826,51 ppm pada suhu ruang dan dari 669,46 ppm menjadi 769,95 ppm pada suhu refrigerasi. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antimikroba ekstrak yang disimpan pada suhu ruang mengalami penurunan efektivitas terhadap Escherichia coli dari 95,08% menjadi 89,82% dan ekstrak yang disimpan pada suhu refrigerasi mengalami penurunan efektivitas yang lebih rendah yaitu dari 95,08% menjadi 90,19%. Demikian halnya efektivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus juga mengalami penurunan dari 98,52% menjadi 95,17% dengan menggunakan ekstrak yang disimpan pada suhu ruang dan dan dari 98,52% menjadi 96,85% menggunakan ekstrak yang disimpan pada suhu refrigerasi.