UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA CAMPURAN EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga L) TERHADAP PENGHAMBATAN Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

Main Author: Shofura, Salma
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37528
Daftar Isi:
  • Jumlah limbah kulit biji kakao yang dihasilkan pada tahun 2016 mencapai 15.208 ton namun pemanfaatannya hanya sebatas pakan ternak. Ekstrak kulit biji kakao terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap S. aureus dan E. coli dengan zona hambat intermediet sehingga perlu dilakukan modifikasi campuran dengan bahan alami lain misalnya lengkuas. Lengkuas dalam metanol 1% memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbandingan campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak lengkuas yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilanjutkan dengan analisis deskriptif pada uji fitokimia dan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada uji efektivitas antimikroba. Adapun perlakuan yang dilakukan adalah pencampuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak lengkuas dengan perbandingan A = 1:1; B = 3:2 dan C = 2:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak lengkuas memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Efektivitas antimikroba campuran ekstrak 1:1 memiliki diameter areal bening dengan zona hambat intermediet terhadap E. coli dan zona hambat sensitif pada S. aureus dengan nilai rata-rata 11,4 mm dan 12,5 mm. Semua sampel positif mengandung senyawa kuinon, steroid/triterpenoid, alkaloid dan flavonoid.