Pengaruh Imbangan Tepung Komposit dari Bonggol Pisang Batu (Musa Brachycarph) dan Kedelai Hitam (Glycine soja) terhadap Karakteristik Flakes Sinbiotik
Main Author: | Noviacristi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37524 |
Daftar Isi:
- Flakes sinbiotik merupakan produk flakes yang mengandung komponen probiotik yang berasal dari penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus dan komponen prebiotik dari tepung komposit. Tepung komposit yang digunakan berasal dari bonggol pisang batu sebagai sumber karbohidrat dan kedelai hitam sebagai sumber protein. Tujuan penelitian ini untuk menentukan imbangan antara tepung bonggol pisang batu dan tepung kedelai hitam yang tepat sehingga menghasilkan flakes sinbiotik dengan karakteristik yang baik dan disukai panelis. Metode percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah imbangan tepung bonggol pisang dan tepung kedelai hitam 80:20; 75:25; 70:30; 65:35 dan 60:40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan tepung bonggol pisang dan tepung kedelai hitam 70:30 menghasilkan karakteristik yang baik dan dapat diterima panelis dengan warna kecoklatan; daya rehidrasi sebesar 27,12%±0,92, mengandung protein sebesar 14,1%±0,23, kadar air 2,31%±0,01, kadar lemak 5,98%±0,16, kadar serat kasar 22,41%±2,44, kadar abu 6,97%±0,06, kadar karbohidrat dengan metode by difference 70,63% serta jumlah total probiotik sebesar 8,35 log CFU g-1.