UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA CAMPURAN EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
| Main Author: | Fauziah, Nurul |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37505 |
Daftar Isi:
- Di Indonesia pemanfaatan kulit kakao masih belum maksimal. Kulit biji kakao biasanya hanya digunakan sebagai kompos atau pakan ternak. Kulit biji kakao masih mengandung senyawa fungsional seperti theobromine, kafein dan polifenol yang dapat berfungsi sebagai antimikroba. Pengujian aktivitas antimikroba kulit biji kakao termasuk kedalam kategori intermediet. Oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi campuran kulit biji kakao dengan ekstrak daun sirsak yang diharapkan mampu meningkatkan aktivitas penghambatan antimikroba. Untuk mendapatkan komponen fitokimia maka dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% untuk kulit biji kakao dan etanol 95% pada daun sirsak. Bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dimana pengujian aktivitas penghambatan dilakukan dengan metode difusi sumuran. Penelitian dilakukan secara eksperimental kemudian dilanjutkan dengan analisis RAK. Adapun perlakuan yang dilakukan adalah pencampuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak daun sirsak dengan perbandingan 1:1, 3:2 dan 2:3 (v/v) yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas antimikroba ekstrak kulit biji kakao dan daun sirsak termasuk dalam kategori intermediet terhadap E. coli dan S. aureus. Aplikasi kombinasi ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak daun sirsak terhadap aktivitas antimikroba E. coli dan S. aureus memberikan hasil yang berbeda nyata. Pada bakteri uji E. coli perlakuan terbaik adalah 1:1 (v/v) dengan diameter zona bening yang dihasilkan sebesar 10,64 mm sedangkan hasil terbaik pada bakteri uji S.aureus adalah perlakuan 3:2 (v/v) dan diameter zona bening yang dihasilkannya adalah 10,75 mm.