UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA CAMPURAN EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus

Main Author: Ismail, Ade
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37500
Daftar Isi:
  • Kulit biji kakao memiliki zat yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam kategori intermediet. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi campuran ekstrak kulit biji kakao dengan bahan alami lain salah satunya daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak daun kelor yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen yang dianalisis secara Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan (1:1, 2:3, dan 3:2) yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan campuran ekstrak kulit biji kakao dan ekstrak daun kelor memberikan pengaruh nyata terhadap aktifitas antimikroba S. aureus dan E.coli. Campuran ekstrak 3:2 efektif menghambat pertumbuhan bakteri E.coli (10,38 mm) termasuk kategori intermediet dan campuran 2:3 efektif menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus (15,75 mm) dengan kategori sensitif. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, semua perlakuan mengandung alkaloid, flavonoid, fenol dan kuinon. Sedangkan steroid hanya terkandung dalam ekstrak daun kelor dan campuran 2:3 serta saponin tidak terdeteksi. Pengujian total fenol mununjukkan campuran 2:3 (0,043%) dan campuran 3:2 (0,029%). Pengujian Total flavonoid menunjukkan campuran 2:3 (0,078%) dan campuran 3:2 (0,006%)