Pengaruh Total Padatan Terlarut Buah Pisang Ambon Kuning (Musa paradisiaca L. var.Sapientum) Terhadap Karakteristik Minuman Sari Buah Jernih Pisang

Main Author: Christy, Olivia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37461
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pengolahan pisang matang menjadi sari buah dapat menjadi alternatif untuk diversifikasi olahan pisang. Salah satunya varietas pisang yang dapat dimanfaaatkan adalah pisang Ambon Kuning. Pisang yang semakin matang memiliki kandungan gula dan total padatan terlarut yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total padatan terlarut (0Brix) yang optimum pada buah pisang am bon kuning untuk menghasilkan sari buah pisang jernih dengan karakteristik terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 4 perlakuan total padatan terlarut (TPT) buah pisang Ambon Kuning yaitu 19,5 ±0,40Brix, 20,5 ±0,40Brix, 21,5±0,40Brix, dan 22,5 ±0,40Brix diulang sebanyak 3 kali. Hasil yang dimiliki sari buah pisang dengan perlakuan terbaik dapat dikategorikan sebagai sari buah jernih dimana tingkat kejernihannya mendekati sari buah jernih komersial dengan kejernihan 85,02 %T (0,0705 abs), intensitas warna kuning 0,245 (unit absorbansi450nm), serta memiliki total padatan terlarut 11.470Brix dengan pH 4,0 dan memiliki kadar gula total 8,513%, total fenol sebesar 26,273 mgGAE/100 g sampel dan masuk dalam kategori antioksidan lemah dengan aktivitas antioksidan (IC50) 6335,64. Sari buah jernih pisang dapat memenuhi 10,17% kebutuhan kalium perhari orang dewasa dan memenuhi 19,8% asupan vitamin C harian, dengan kadar kalium 179,7 mg/100ml dan kadar vitamin C 19,8 mg/250 ml, serta total kalori 89 kkal/250 gram yang tergolong minuman tinggi kalori serta memiliki tingkat kesukaan yang cukup disukai panelis.