KAJIAN KARAKTERISTIK BUBUK EKSTRAK DAUN KETAPANG BADAK (Ficus Lyrata WARB) TERENKAPSULASI PADA BERBAGAI KONSENTRASI PENYALUT DAN SUHU PENGERINGAN

Main Author: N, Zahroh Siti
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37435
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Buah ketapang badak (Ficus lyrata) merupakan bagian tanaman yang memiliki senyawa fitokimia seperti tannin, flavonoid, dan fenol yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Ekstrak buah ketapang badak yang berbentuk cair masih belum optimal penggunaannya, dikarenakan tidak stabil, dan rentan terhadap kerusakan karena memiliki kadar air yang cukup tinggi. Berdasarkan hal tersebut dilakukanlah proses enkapsulasi ekstrak buah ketapang badak. Proses enkapsulasi dilakukan dengan menggunakan bahan penyalut gum arab dan maltodekstrin yang dapat melindungi senyawa antimikroba. Adanya aktivitas antimikroba menyebabkan terbentuknya diameter zona hambat terhadap Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeroginosa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio gum arab terhadap maltodekstrin untuk menghasilkan karakteristik mikroenkapsulat dengan efektivitas antimikroba terbaik. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, dilanjutkan Rancangan Acak Kelompok terhadap lima perkuan yaitu penambahan gum arab terhadap maltodekstrin 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100, dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mikroenkapsulat terbaik dihasilkan dengan rasio gum arab : maltodektrin (50:50) dengan karakteristik kadar air 1,14%, tingkat higroskopisitas 12,22%, kelarutan 96,64%, rendemen 52,22%, zona hambat 0,55 mm, secara kualitatif mengandung senyawa fenolik, tannin, dan flavonoid, serta secara kuantitatif mengandung fenolik 1,40%, dan tannin 0,50%.