KARAKTERISTIK KUBIS (Brassica oleracea var. Capitata) DIOLAH MINIMAL HASIL OZONASI SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU 42oC
Main Author: | Maqbulah, Aida |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37419 |
Daftar Isi:
- Kubis diolah minimal memiliki umur simpan yang relatif pendek. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk memperpanjang umur simpannya adalah penanganan pasca panen yang tepat berupa pencucian dengan air berozon. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik kubis diolah minimal selama penyimpanan pada suhu 4±2oC. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis secara deskriptif terdiri dari dua perlakuan dengan dua kali ulangan. Kubis diolah minimal yang diberi perlakuan perendaman dengan air berozon dan tidak dengan perendaman disimpan pada suhu 4±2oC selama 16 hari dan dikemas dengan plastik nylon 80 mikron. Pengamatan dilakukan terhadap intensitas kecerahan warna dan warna hijau, tekstur, susut bobot, kadar air, total mikroorganisme dan organoleptik (kecerahan warna, rasa manis, aroma sulfur, aroma asam, dan kerenyahan) dilakukan setiap interval dua hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kubis diolah minimal setelah perendaman dengan air berozon memiliki peningkatan nilai L* sebesar 0,67%, penurunan intensitas warna hijau sebesar 43,19%, penurunan intensitas tekstur sebesar 92,79%, perubahan susut bobot sebesar 8,21%, kenaikan kadar air sebesar 0,43%, dan penurunan total mikroorganisme sebesar 9,34%. Kubis diolah minimal dengan ozonasi memiliki penilaian organoleptik yang cenderung lebih kuat dalam kecerahan warna, rasa manis, dan kerenyahan dibandingkan dengan kubis diolah minimal tanpa ozonasi.