Aplikasi Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dalam Menghambat Bakteri Stapylococcus aureus dan Coliform Pada Daging Ayam Penyimpanan Suhu Ruang

Main Author: Jabar, Rismi Andiani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/37399
Daftar Isi:
  • Ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) mengandung senyawa fenol yang kuat bersifat antimikroba, sehingga ekstrak daun sirih hijau berpotensi digunakan sebagai pengawet alami dalam penanganan daging ayam segar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh konsentrasi ekstrak dan lama penyimpanan terbaik yang dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Coliform pada daging ayam penyimpanan suhu ruang (25±2oC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 2 kali meliputi 2 faktor diantaranya adalah faktor konsentrasi ekstrak daun sirih hijau terdiri dari 5 taraf yaitu konsentrasi 0%, 0,1%, 0,5%, 1% dan 1,5% (v/v) dan faktor lama penyimpanan terdiri dari 4 taraf yaitu 0 jam, 4 jam, 8 jam dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor konsentrasi ekstrak daun sirih hijau dengan faktor lama penyimpanan terhadap jumlah bakteri S. aureus, jumlah bakteri Coliform, nilai L*, dan nilai a* pada daging ayam. Konsentrasi minimal ekstrak daun sirih hijau 1% dan lama penyimpanan maksimal 8 jam pada suhu ruang merupakan perlakuan terpilih yang dapat mempertahankan kualitas daging ayam dengan jumlah mikroba sebesar 3,1 x 105cfu/gram, jumlah bakteri S.aureus 2,5 x 101cfu/gram, Jumlah bakteri Coliform 2,2 x 100 cfu/gram, pH daging ayam normal 5,73, daging ayam memiliki tingkat kekenyalan yang kenyal, nilai L* yang normal seperti daging ayam pada umumnya, serta berwarna kemerahan dan putih kekuningan, karakteristik organoleptik daging ayam matang berupa warna, aroma, rasa dan tekstur memiliki tingkat kesukaan yang disukai oleh panelis hal ini menyatakan bahwa daging ayam masih diterima.